Serial Kontrakan Pak Jalal- Sebuah Upaya Motivasi yang Gagal


Hallo semua..

Lama ya aku tidak menulis di sini.. Sebenarnya aku sempat mengikuti event 30 Hari Menulis Serial di media sosial. Niatnya sih agar aku jadi rajin menulis. Pantatku ini perlu ditendang agar tidak malas-malasan hahaha.. kata temanku ekstrim sekali caranya memotivasi diri hehe.. Habis.. gimana dong?

Ternyata memang agak ekstrim sih bagiku. Aku mengikuti event itu tanpa bekal ide apapun di kepala. Eventnya cukup seru, pesertanya menyenangkan, hadiahnya juga menggiurkan. Deadline di-set pukul nol-nol setiap harinya. 

Peserta wajib memosting naskah di media sosial pribadi, dan menyeret link-nya pada parkiran yang disediakan sebelum tenggat waktu. Peserta hanya boleh membolos atau terlambat menyeret link dua kali selebihnya dianggap gugur.

Idealnya aku harus menulis setidaknya pada siang hari agar tidak terlambat menyetor naskah. Namun, berhubung aku mendaftar dengan modal nekat dan kebiasaan buruk otak yang baru on saat hampir tengah malam, jadilah aku terlambat masuk gerbang dua kali. 

Dengan sedih, aku pun menyatakan diri gugur dalam event ini. Yah, aku sadar sih, kalau memang tidak mudah mencari ide di saat yang mepet begini. Selain itu, aku juga menyadari, belakangan ini aku kurang membaca buku, sedangkan menurut penulis buku sekeren dan seproduktif Anang YB saja, minimal ia akan membaca lima buku sebelum menulis satu buku. Apatah aku ini..

Malam-malam berikutnya aku bersantai seperti semula, sambil membaca karya teman-teman dan terkadang menyemangati mereka. Huh.. sungguh tidak berguna, padahal aku bayar loh ikut event itu. Meskipun murah sih..

Aku pikir, sayang juga naskahku itu kalau hanya bertengger di media sosial. Kan lebih baik kulanjutkan saja. Aku akan mengambil ide mereka menulis dengan kata kunci yang sudah disediakan.

Nah, teman-teman, Serial Kontrakan Pak Jalal bisa dibaca di https://www.storial.co/book/kontrakan-pak-jalal/ ya.. Senang sekali kalau teman-teman mau membaca dan meninggalkan rating dan komentar di sana.

Mengapa Storial? 

Sebenarnya aku pernah mencoba hendak menulis cerita di platform lain, tapi ternyata kurang sreg. Itu karena kebanyakan di platform itu adalah tulisan dengan tema yang kurang kusuka. Selain itu, di platform yang terakhir hendak kugunakan, susunan paragrafnya sulit untuk dirapikan sehingga tidak menarik untuk dibaca.

Begitulah.. Aku akan berusaha menyelesaikan serialku itu. Semangati aku dong! 

Terima kasih.. :)

Post a Comment

0 Comments