30 hari berpuisi
Hujan, Secangkir Kopi dan Kudapan
Karya Anastasia Ida Lovicha
Gambar diambil dari picsart |
Hujan begitu deras
Suara anak-anak berlarian
Terdengar riang gembira
Anak perempuan menatap ibunya
Ingin sekali bermain hujan
Baiklah kata ibunya
Suami istri mengawasi dengan senyuman
Senang melihat anak mereka riang
Lalu sang suami pun minta sesuatu
Secangkir kopi dan kudapan
Pasti akan enak katanya
Sang istri masuk ke dapur
Menggoreng pisang dan membuat kopi
Tak begitu lama
Pesanan suami pun terhidang
Tapi manakah anaknya ?
Suaminya sibuk sendiri
Menonton film kesukaannya
Dengan headset menutup telinganya
“Mana anak kita ?”
Sang istri bertanya
Sang suami menjawab tak tahu
Hujan tinggal rintiknya
Si anak tak kunjung kembali
Sang istri cemas sekali
Memanggil-manggil tak ada jawaban
Hanya guntur yang terdengar
Istri pinta suami mencari anaknya
Sang suami acuh mengangkat bahu
Dalam rinai istri mencari
Anak kecil pergi ke kali
Oh Sang istri kecewa sekali
Menggiring anak pulang dengan emosi
Si anak pulang dengan menangis
Dimandikan lalu tidur dikamarnya
Sang istri memberengut mengunci pintu
Kecewa tak bisa mengandalkan suami
Mendung hujan kini dihati sang istri
Merasa salah memilih suami
Hujan , secangkir kopi dan kudapan
Bukankah harusnya mereka bahagia ?
Cileungsi, 13 januari 2019
#30hariberpuisiWSC
#womenscriptcommunity
#dekaamaliawritingcenter
Post a Comment
2 Comments
Hujan kadang melahirkan sejuta misteri...
ReplyDeleteKata orang hujan mengandung 1 persen air dan 99 persen kenangan.. hahaha.. Trims sudah berkunjung Teh Euis
Delete